Abdullah Saleh Hadrami
 Allah –Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَأَنذِرِ  النَّاسَ يَوْمَ يَأْتِيهِمُ الْعَذَابُ فَيَقُولُ الَّذِينَ ظَلَمُوا  رَبَّنَا أَخِّرْنَا إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ نُّجِبْ دَعْوَتَكَ وَنَتَّبِعِ  الرُّسُلَ ۗ أَوَلَمْ تَكُونُوا أَقْسَمْتُم مِّن قَبْلُ مَا لَكُم مِّن زَوَالٍ
“Dan berikan peringatan kepada  manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) datang adzab kepada mereka,  maka berkatalah orang-orang yang dzalim: “Ya Tuhan kami, beri tangguhlah  kami (kembalikanlah kami ke dunia) walaupun dalam waktu yang sedikit,  pasti kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul”.  (Kepada mereka dikatakan): “Bukankah kamu telah bersumpah dahulu (di  dunia) bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa ?……”
 (Surat 14 Ibrahim (Nabi Ibrahim –Alahis Salam Ayat 44)
 
 
 Kandungan Ayat:
 
 - Ayat ini adalah seruan untuk seluruh manusia tanpa pandang agama, suku, ras, warna kulit dan bangsa.
 - Peringatan dari Allah akan datangnya hari kiamat, yaitu hari datangnya adzab.
 - Hari kiamat adalah benar adanya dan semua manusia di bangkitkan dari  kuburnya untuk berkumpul di padang mahsyar (tempat yang sangat luas).
 - Hari kiamat adalah hari keadilan yang sebenarnya, sebagian manusia  masuk ke dalam surga dan sebagian yang lain masuk ke dalam neraka.
 - Orang-orang yang dzalim, kafir, munafik dan banyak maksiat pasti menyesal saat itu.
 - Mereka ingin agar di kembalikan ke dunia untuk bertaubat dan beramal saleh yang selama ini mereka tinggalkan.
 - Mereka berjanji untuk mematuhi seruan Allah dan mengikuti para rasul.
 - Janji mereka adalah janji palsu, “Sekiranya mereka di kembalikan ke  dunia, pastilah mereka kembali kepada apa yang mereka dilarang  mengerjakannya. Dan sesungguhnya mereka itu adalah pendusta-pendusta  belaka.” (Al-An’aam: 28).
 - Mereka adalah orang-orang sombong dan tidak mempunyai keimanan yang benar akan hari kebangkitan.
 - Mereka selalu menutup telinga dan tidak pernah mau mendengar nasehat, kalaupun mendengar mereka tidak mengamalkannya.
 - Hati mereka penuh dengan penyakit syahwat (hawa nafsu) dan syubuhat (keragu-raguan).
 - Mereka terlena dan tertipu oleh kehidupan dunia yang fana.
 - Sesal dahulu pendapatan dan sesal kemudian tiada guna.
 - Di dalam Al-Qur’an ada beberapa ayat yang serupa dengan ayat tersebut  diatas, yaitu: Al-Mukminun: 99-100, Al-Munafiqun: 10-11, As-Sajdah:  12-14, Al-An’aam: 27-28, Al-A’raaf: 53, Faathir: 36-37.
 
 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar